Ways to Live Forever
Setelah Aku Pergi
oleh: Sally Nicholls

Sinopsis:

1. Namaku Sam
2. Umurku sebelas tahun
3. Aku suka mengumpulkan cerita dan fakta-fakta yang fantastis
4. Aku mengidap leukemia
5. Saat kalian membaca buku ini, mungkin aku sudah pergi

Sally Nicholls membuka Chapter pertama buku fiksi karangannya ini dengan daftar seolah-olah memang benar Sam yang menulis buku hariannya.

Sam, seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun penderita leukimia lymphoblastic akut...menuliskan hari-hari terakhir dalam hidupnya. Mengetahui bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, ia ingin memberikan kenangan yang indah bagi orang-orang yang ditinggalkannya dan hidup di hati mereka selamanya. Sebuah kisah yang sangat menyentuh..., bagaimana seorang anak menghadapi kematian ini tidak dengan kesedihan dan rasa putus asa, ia melakukan hal-hal yang ingin ia lakukan sebelum ia pergi. Walaupun banyak pertanyaan-pertanyaannya seputar kematian yang tidak terjawab, namun ia dapat pergi dengan tenang saat berada ditengah seluruh anggota keluarga.

Sebuah pelajaran bagi kita, bahwa apapun yang terjadi di dalam hidup sama sekali tidak perlu kita sesali. Karena hanya dengan menyesal tidak akan menjadikan hidup lebih baik. Yang terpenting adalah menjadikan hidup ini berharga bagi kita dan orang-orang di sekeliling kita.

Seperti komentar Granny di buku ini," ..Kematian itu seperti ulat dalam kepompong. Kalau takut keluar dari kepompong, kapan bisa berubah jadi kupu-kupu yang cantik?"